Sejarah terbentuknya nama " Minang kabau "

By Blogenesia - Thursday 29 December 2016 No Comments
Minang kabau merupakan sebuah suku atau sistem adat yang menggunakan sistim matrilineal ( Suku menurut ibu ), minang kabau terkenal sebagai penganut islam dan kulinernya yang nikmat. Serta adat yang sangat indah dan beragam. Namun apa sih arti dari minang kabau tersebut??? Dan dari mana kalimat minang kabau tersebut diambil??? itulah yang akan kita bahas hari ini.

 Menurut cerita/history yang sudah diceritakan dari turun-temurun oleh sang nenek kepada cucu-cucunya bahkan hal ini diceritakan oleh mamak atau kepala suku di minang. Menurut isi cerita tersebut, didapatkan bahwa ternyata nama dari " Minang kabau " Memiliki suatu cerita tersendiri. Berikut cerita dari mana nama minang kabau diambil.

" Dulunya pagaruyuang dipimpin oleh seorang raja yang elok dan pandai serta dermawan, desa pun merasa aman dan sejahtera, namun suatu hari terdengarlah berita bahwa akan ada penyerbuan yang akan dilakukan oleh maja pahit ke desa tersebut. Apa kata raja itu? ia berkata " Musuh ndak bacari, datang ndak batolak tapi kok dapek dihindari " yang artinya bahwa sang raja sudah siap untuk melakukan hal yang menyangkut pembelaan rakyatnya tersebut.
Dan beberapa hari berlalu pasukan majapahit pun datang di perbatasan pagaruyuang. Namun banyak dari tumenggung sang raja yang berambisi untuk menyerang secara lansung pasukan majapahit tersebut. Namun karena kedermawanan sang raja, raja tersebut bicara bahwa jika perperangan ini tetap terjadi maka rakyat kita sendirilah yang akan sensara. Dan akhirnya sang raja meminta untuk pemimpin dari pasukan majapahit tersebut berunding,( bermusyawarah ) dan akhirnya disetujui.
Setelah perundingan selesai, didapatkan bahwa peperangan akan ditunda. Namun akan diganti dengan adu kerbau. Siapa yang menang ialah yang akan menguasai pagaruyuan.

Pihak kerajaan pun menyediakan 2 ekor sapi, yang satu betina, dengan badan yang gagah dan besar serta kuat, dan yang satu lainnya adalah seekor sapi kecil yang masih menyusu. Dan akhirnya pihak majapahit secara lansung memilik sapi yang paling besar dan kuat tersebut dan tinggallah anak sapi untuk kerajaan pagaruyuan.
Dan hari pertandingan akan dilaksanakan 3 hari kedepan untuk melakukan persiapan, dengan cerdiknya raja pagaruyuang tersebut tidak memberi anak sapi tersebut minum selama 3 hari itu, dan memasangi tanduknya dengan sebilah pisau tajam. Tibalah hari pertandingan, saat pertandingan baru dimulai, sang anak sapi yang kehausan lansung mengejar sapi betina milik majapahit tersebut, untuk meminum susu, karna ditanduk anak sapi sudah ada sebilah pisau maka terkoyaklah perut kerbau besar dan akhirnya mati, sesuai perjanjian sebelumnya, maka dengan terpakasa majapahit harus kembali dan meninggalkan pagaruyuang. "

Melihat kemenagannya warga minang lansung berteriak " Manang kabaua, manang kabau,..."
Kalimat " manag kabau ' itu pun tersebar keseluruh penjuru negri pagaruyuang, dan lama kelamaan kalimat " Manang " berubah menjadi " Minang ".

Jadi itulah cerita dibalik penamaan " Minang kabau " Sebenarnya terdapat dua versi cerita yang satu menyatakan bahwa portugis lah yang datang, namun yang lainnya menyatakan kerajaan dari jawa lah yang datang "
 Jadi versi manapun yang benar, namun masih memiliki cerita yang sama dengan diatas. Jadi cukup unik bukan cerita dibalik penamaan minang kabau ini.???

Tags:

No Comment to " Sejarah terbentuknya nama " Minang kabau " "