Pengamat Politik : Adanya Manipulasi Intelektual Terhadap Pemilih Di Pilkada Dki Jakarta

By Pbryan Arsca Prtama - Sunday 5 February 2017 No Comments








      Jalan Semut, Jakarta -   Pengamat politik Arbi Sanit mengatakan, kandidat Pilkada DKI yang membangun opini seakan-akan rakyat Jakarta menderita dipimpin calon petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), hanyalah bentuk adu domba.
"Itu mereka adu domba antara calon nomor dua dengan masyarakat," kata Arbi, seperti yang dilansir antaranews.com Senin (23/1/2017).
Kampanye membangun opini kesengsaraan rakyat juga disebut Arbi, merupakan manipulasi intelektual dari lawan Ahok, sebagai akibat dari program yang ditawarkan tidak menyentuh hati pemilih.
"Itu bukan cara untuk memperbaiki. Ini kan manipulasi intelektual. Inteleknya dipakai untuk memutar-mutar pikirkan pemilih. Padahal program yang ditawarkan sebenarnya tidak menolong pemilih," ujarnya.
"Jadi ini curang, memberikan tawaran-tawaran yang tidak bisa dilaksanakan, tidak efektif lalu berharap dipilih," sambungnya.
Selain itu, Arbi juga menyinggung soal kampanye lawan Ahok yang menyebutkan pembangunan di Jakarta tidak berpihak pada rakyat kecil.
"Bagaimana mungkin Ahok dikatakan tidak berpihak pada orang miskin, sedangkan kebijakan dan kinerja Ahok selama ini kan justru mengutamakan rakyat miskin," ungkap Arbi.
Sebelumnya, dalam debat pertama antarkandidat Pilkada DKI 2017, Ahok juga sempat menyinggung soal opini yang dibangun seolah-olah Ia dan wakilnya Djarot Saiful Hidayat tidak berpihak terhadap rakyat miskin, lantaran melakukan penertiban sejumlah kawasan.
Padahal penertiban tersebut dilakukan demi normalisasi sungai dan penanggulangan banjir.
"Kadang kami suka ketawa juga, seolah-olah kami ini enggak suka orang miskin," kata Ahok dalam debat peserta Pilkada DKI di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (13/1/2017) lalu.(PAP)el-paC

No Comment to " Pengamat Politik : Adanya Manipulasi Intelektual Terhadap Pemilih Di Pilkada Dki Jakarta "