Salah satu aktivitas yang sebaiknya dihindari, yakni duduk di atas motor (berkendara) dalam jangka lama. Sebab, menurut penelitian, paparan panas dari getaran motor, dapat berdampak buruk pada kualitas sperma.
"Skrotum dibuat menggantung dengan harapan suhunya bisa satu derajat lebih rendah dari suhu tubuh, agar proses pembentukkan sperma lebih bagus. Kalau terlalu lama di motor, kena skrotum, panasnya bisa pengaruhi sperma," ujar spesialis ObGyn, dr. Ridwan Mahfuddin SpOG, kepada admin jalan semut di RS Evasari.
Sumber panas yang terpapar pada skrotum akan memberikan dampak kualitas sperma yang buruk. Aktivitas lainnya yang perlu diperhatikan, yakni koki.
"Paparan suhu panas dari alat masak, terlalu lama terpapar bisa akibatkan produksi kualitas sperma buruk. Maka dibutuhkan alat pelindung memasak yang baik dan benar sebelum koki itu memasak," jelasnya.
Dilanjutkan Ridwan, para pria juga sebaiknya tidak berendam di dalam air yang terlalu panas. Sebab, suhu terlalu panas, bisa turut pengaruhi kualitas sperma.
"Kebiasaan berendam di air panas, apalagi suhu sampai 37 derajat, itu tidak baik untuk pembentukan sperma. Sebaiknya, suhu sekitar 30 derajat, dan tidak terlalu sering, atau terlalu lama berendam juga. Jadi jangan terlalu lama dan sering berkendara karena berpengaruh terhadap hasil sperma kita. Sekian info dari jalan semut. (Al) jalan semut.
No Comment to " Sperma memburuk akibat terlalu lama berkendara "