Jalansemut,- Dilansir dari sindonews, bocah asal kairo ini dikubur secara hidup-hidup sekaligus dengan Al-quran yang dipegannya.
Awalnya boca yang berumur 8 tahun ini diculik oleh pria bernama yahya 42 tahun. Dan melalui pengadilan mesir penculik ini dihukum mati setelah melakukan penguburan secara hidup-hidup terhadap anak yang diculiknya yang diketahui bernama annas. Yang merupakan anak sekolah untuk penghafal al-quran
Kisah penculikan yang berakhir dengan penguburan ini terjadi bulan Juli lalu. Yahya, seorang sopir tuk-tuk(kendaraan mirip bajaj)menculik Anas di wilayah Kota Nazlat Khayan, Provinsi Sharqia. Yahya lantas menghubungi orang tua anak itu untuk menuntut uang tebusan 2 juta pound Mesir atau sekitar Rp1,4 miliar.
Awalnya yahya menunggu bocah ini didepan tangga sekolah penghafal al-quran. Untuk menunggu annas yang akan pergi sekolah, namun akhirnya annas terpengaruh untuk mengikuti penculik ini untuk kerumahnya.
Setibanya dirumah, annas sadar bahwa dirinya sudah diculik, dan akhirnya anak ini berteriak, karena panik yahya pun mengejar anak ini dan menguburnya hidup-hidup sekaligus dengan alquran yang dibawnya.
Setelah menguburnya hidup-hidup yahya pun pura-pura mencari korban, dengan keluarganya yang telah mengumumkan berita kehilangan,
Menurut Yahya, dia memukul bagian kepala yang menyebabkan korban kehilangan kesadaran. Yahya kemudian mencoba untuk mematahkan lehernya, namun gagal. Dia lantas memilih mengubur korban yang saat itu masih hidup di sebuah lubang di rumahnya.
Yahya membenarkan bahwa korban memegang Alquran saat dia kubur hidup-hidup. Pelaku juga menyembunyikan ponsel dan kartu idenitas yang digunakan untuk menghubungi orang tua anak itu guna menuntut tebusan.
Awalnya boca yang berumur 8 tahun ini diculik oleh pria bernama yahya 42 tahun. Dan melalui pengadilan mesir penculik ini dihukum mati setelah melakukan penguburan secara hidup-hidup terhadap anak yang diculiknya yang diketahui bernama annas. Yang merupakan anak sekolah untuk penghafal al-quran
Kisah penculikan yang berakhir dengan penguburan ini terjadi bulan Juli lalu. Yahya, seorang sopir tuk-tuk(kendaraan mirip bajaj)menculik Anas di wilayah Kota Nazlat Khayan, Provinsi Sharqia. Yahya lantas menghubungi orang tua anak itu untuk menuntut uang tebusan 2 juta pound Mesir atau sekitar Rp1,4 miliar.
Awalnya yahya menunggu bocah ini didepan tangga sekolah penghafal al-quran. Untuk menunggu annas yang akan pergi sekolah, namun akhirnya annas terpengaruh untuk mengikuti penculik ini untuk kerumahnya.
Setibanya dirumah, annas sadar bahwa dirinya sudah diculik, dan akhirnya anak ini berteriak, karena panik yahya pun mengejar anak ini dan menguburnya hidup-hidup sekaligus dengan alquran yang dibawnya.
Setelah menguburnya hidup-hidup yahya pun pura-pura mencari korban, dengan keluarganya yang telah mengumumkan berita kehilangan,
Menurut Yahya, dia memukul bagian kepala yang menyebabkan korban kehilangan kesadaran. Yahya kemudian mencoba untuk mematahkan lehernya, namun gagal. Dia lantas memilih mengubur korban yang saat itu masih hidup di sebuah lubang di rumahnya.
Yahya membenarkan bahwa korban memegang Alquran saat dia kubur hidup-hidup. Pelaku juga menyembunyikan ponsel dan kartu idenitas yang digunakan untuk menghubungi orang tua anak itu guna menuntut tebusan.
No Comment to " Bocah ini dikubur hidup-hidup dengan Al-Quran "